Jumat, 06 Februari 2015

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR



ILMU BUDAYA DASAR
Untuk Memenuhi Nilai Tugas SoftSkill


Rico Dwi Wiryanto
19214271
1EA25


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAGEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK, 2015



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah saya ini. Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras saya. Makalah yang saya buat ini adalah mengenai Ilmu Budaya Dasar.
Semoga dengan makalah yang saya buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang Ilmu Budaya Dasar. Saya sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena manusia jauh dari kata sempurna yang tidak luput dari sifat salah dan khilaf,karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih atas perhatiannya.









Depok, 2015

Penyusun,



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………iii
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….7









BAB I

PENDAHULUAN



SOFTSKILL Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu Ilmu yang menbicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari.
SOFTSKILL ini di harapkan, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mepunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini dapat di harapkan, agar interelasi antara intelektual kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan Negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan khususnya.
Diharapkan agar SOFTSKILL ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademis apat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasiini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang di tangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu. Dengan itu pula mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa di harapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
Latar belakang diberikanya mata kuliah IBD, selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan pergururan tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.

BAB II

ISI



Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin “humnus” yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.


2.2Pengertian Ilmu Budaya Dasar


Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar bukan Ilmu Sastra, Ilmu Tari, Ilmu Filsafat dan ilmu lain yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekti masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.

Masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup ilmu budaya dasar , yaitu :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dan berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.
Kedua masalah pokok yang biasa dikaji dalam ilmu budya dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.














1.      Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode ilmiah.
2.      Ilmu-ilmu social (social science)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu di guanakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3.      Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyatan yang bersifat unik, kemudian di beri arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) di batasi sebagi pengetahuan yang mencakup keahlian disiplin seni dan filsafat.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris di sebut dengan Basic Humaities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengethuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji msalah-masalah dan budaya.








Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk mengkaji mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata sebagai salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut dirinya sendiri.
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.      Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2.      Member kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis,
3.      Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4.      Mengushakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

 









BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

·        Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya.
·        Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
·        Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.

Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.










DAFTAR PUSTAKA

Widoyo Nugroho, Ilmu Budaya Dasar; Gunadarma, Jakarta. 1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar